Pages

Jumat, 24 Januari 2014

Obyek Wisata Kuburan di Tana Toraja

Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan suku dan budaya yang berbeda di setiap daerah atau provinsinya. Salah satu kekayaan ini bisa anda temukan di Tana Toraja yang terletak di provinsi Sulawesi Utara yang memiliki kekayaan alam dan seni budaya yang cukup banyak. Maka dari itu kabupaten Toraja bisa dijadikan tujuan obyek wisata bagi anda yang menginginkan melihat obyek wisata di Tana Toraja beserta warisan kekayaan seni kebudayaannya.
kuburan-batu-londa
kuburan-batu-londa
Di obyek wisata Tana Toraja ini anda bisa melihat rumah adat yang bernama Tongkonan yang artinya duduk bersama. Rumah Tongkonan Toraja ini dibagi berdasarkan stara atau tingkatan masyarakat Toraja. Atap Rumah Tongkonan ini seperti perahu yang melengkung yang terbuat dari susunan bambu. Untuk bagian rumah biasanya dipasang jajaran tanduk kerbau, sedangkan di dalam ruangan terdapat tempat tidur serta dapur. Terkadang Rumah Tongkonan juga digunakan untuk menyimpan mayat dan di depan rumah terdapat sebuah lumbung padi.
Selain kekayaan warisan budayanya, Tana Toraja ini juga memiliki berbagai obyek wisata yang cukup terkenal seperti Londa. Londa ini merupakan sebuah kuburan dengan bentuk gua yang letaknya 11 km dari arah utara kota Maleke yang merupakan ibu kota Tana Toraja. Tengkorak serta tulang belulang berserakan di perkuburan ini. Selain itu suasananya juga sangat menyeramkan dan udaranya lembab. Biasanya orang yang meninggal juga dibuatkan patung atau tau-tau yang nantinya dimasukkan ke gua. Perkuburan ini paling banyak dikunjungi oleh turis asing karena sejarah serta keunikan yang dimiliki.
toraja2
toraja2
Masih seputar pekuburan yang terkesan menyeramkan, Tana Toraja ini memiliki tempat wisata Lemo yang merupakan kuburan yang berada di bukit batu. Bentuknya yang mirip jeruk limau menjadikan kuburan ini disebut Lemo. Di obyek wisata Toraja satu ini, anda bisa melihat berbagai mayat di tengah bebatuan yang letaknya cukup curam dan hanya disimpan di tempat terbuka. Pemakaman Lemo ini adalah gabungan antara seni, kematian dan juga ritual. Saat acara tertentu mayat tersebut akan diganti pakaianya dalam acara Ma Nene.
Mungkin anda termasuk salah satu pembaca yang heran, kenapa beberapa obyek wisata di Torajaini justru menyuguhkan tempat wisata yang terkesan sedikit menyeramkan, bukannya memamerkan keindahan alam. Namun, begitulah adanya dan nyatanya, kuburan unik di Toraja tersebut justru menjadi daya tarik tersendiri bagi turis dan wisatawan. Memang cukup unik, karena setiap proses pemakaman ini memiliki cerita masing-masing. Misalnya saja seperti bayi yang meninggal dan belum tumbuh gigi, maka akan dimakamkan di Pohon Tarra dengan maksud bayi tersebut dapat meminum getah pohon sebagai ganti ASI.
wisata toraja
wisata toraja
Tak hanya obyek wisata Toraja saja, namun upacara adat Toraja untuk orang yang meninggalpun juga ada, yang disebut Rambu Solo. Upacara Adat Rambu Solo ini memiliki tujuan penghormatan mengantarkan arwah menuju roh yang akan kembali ke alam keabadia bersama leluhur. Upacara ini juga disebut penyempurnaan kematian sebab orang yang meninggal akan dinyatakan benar-benar meninggal jika proses upacara ini dilakukan. Bilamana belum, maka orang yang sudah meninggal hanya dianggap lemah atau sakit sehingga hanya dibaringkan saja dan diberi makan minum, dan diajak bicara.
Puncak acara upacara Rambu Solo ini akan dilaksanakan di lapangan khusus. Terdapat banyak ritual dalam upacara ini seperti pembungkusan dan penurunan jenasah ke lumbung persemayaman, pembubuhan ornamen yang terbuat dari benang emas serta perak, dan pengusungan jenasah. Dalam prosesi ini dipertontonkan adu kerbau bule yang nantinya akan dipotong dengan sekali tebasan yang menjadi ciri khas Tana Toraja. Kesemua upacara dan pemakaman tersebut juga sangat melengkapi obyek wisata di Tana Toraja yang unik ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar